Telkomsel Luncurkan 5G Standalone Pertama di Indonesia

iDoPress - Telkomsel resmi meluncurkan teknologi 5G Standalone (SA) pertama di Indonesia,Kamis (15/8/2024).

Seperti namanya,5G SA sederhananya merupakan teknologi 5G yang berdiri sendiri (mandiri) dan dirancang sepenuhnya menggunakan teknologi,infrastruktur,dan base transceiver station (BTS) 5G.

Ini berbeda dengan 5G Non-Standalone (NSA) yang sudah diluncurkan Telkomsel sejak 2021 lalu. Teknologi ini mengandalkan atau bergantung pada jaringan dan infrastruktur 4G yang sudah ada.

Dalam penerapan 5G SA,Telkomsel mengandalkan sejumlah mitra penyedia teknologi jaringan terkemuka di dunia,seperti Huawei,ZTE,hingga Ericsson.

Baca juga: 4 Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Tarifnya

Nah,dengan 5G SA,Telkomsel dapat memaksimalkan potensi 5G dan mengoptimalkannya untuk berbagai kebutuhan dan penggunaan (use case),terutama di bidang industri (enterprise).

Di Ibu Kota Nusantara (IKN),misalnya,5G SA Telkomsel rencananya mendukung rangkaian kegiatan upacara kemerdekaan Republik Indonesia (RI) perdana di IKN pada 17 Agustus 2024 nanti.

Pemanfaatan alias use case 5G SA yang dipakai di kegiatan ini adalah 5G Live Broadcast untuk mendukung kegiatan siaran langsung (live streaming) super lancar,serta Smart Glasses untuk menghadirkan pengalaman visual yang mumpuni.

Masih soal IKN,5G SA juga akan dipakai Telkomsel untuk mendukung Rumah Teknologi Nusantara (RTN). Di sini,5G SAakan dipakai dalam use case 5G AI Robot BellaBot,Games Interactive,Wearable Glasses Camera,dan Future Ride in Smart City.

5G SA di Bali dan Maluku

Telkomsel Ilustrasi 5G Telkomsel.

Selain di IKN,Telkomsel juga menghadirkan teknologi 5G SA di Pelabuhan Benoa,Bali. Di sini,operator seluler "pelat merah" tersebut mendukung use case Smart Port untuk menghadirkan pengalaman pelabuhan pintar yang sarat akan teknologi.

Beberapa teknologi yang dipakai di Smart Port meliputi Cloud Phone untuk mendukung komunikasi lancar antar karyawan,Redcap Devices untuk mengawasi dan memantau kinerja dan sistem pelabuhan,serta kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional pelabuhan.

Baca juga: Pelanggan Telkomsel Bisa Beli Paket Roaming dari Aplikasi FlyGaruda

Lebih lanjut soal AI,dalam 5G SA yang dihadirkan Telkomsel,teknologi AI Detection System mampu memberikan video beresolusi tinggi secara real-time.

Dengan begitu,semua area yang ada di dalam pelabuhan bisa terpantau dengan aman,dan jika ada gangguan,operator pelabuhan bisa bergerak cepat untuk merespons dan menanggulangi gangguan tersebut.

Di luar Bali,Telkomsel turut menggelar 5G SA di Maluku Utara melalui use case Smart Helmet untuk para pekerja di Halmahera.

Dengan teknologi ini,para karyawan akan memakai alat pelindung kepala pintar yang bisa melindungi mereka ketika dalam proses bekerja.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Jaringan Informasi Kehidupan Lokal      Hubungi kami   SiteMap