Cari Lagu Populer di TikTok Kini Cukup dengan Bersenandung

iDoPress - TikTok memperkenalkan fitur baru untuk mempermudah proses pencarian lagu di dalam aplikasi. Pengguna kini bisa mencari lagu dengan berbagai cara,seperti dengan menyanyikan lagu,memutar musik yang ingin dicari,hingga cukup dengan bersenandung.

TikTok memberi nama fitur ini “Sound Search”. Namun,kehadiran fitur ini masih terbatas untuk segelintir pengguna saja. Pantauan KompasTekno,fitur Sound Search sudah hadir di Indonesia,tetapi masih belum dapat berfungsi secara maksimal.

Durasi merekam suara musik,senandung,dan lagu yang diputar juga sangat singkat,hanya dua detik saja. Ketika dijajal beberapa kali,proses pencarian pun kerap gagal.

KOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Tampilan fitur Sound Search di TikTok yang dapat mencari lagu dengan cara bernyanyi,bersenandung,hingga memutar lagu yang ingin dicari

Namun,menurut hasil uji coba dari sejumlah outlet media asing,fitur Sound Search mampu melakukan pencarian musik dengan cukup baik.

Baca juga: 6 Fitur Baru YouTube Shorts,Ada yang Mirip TikTok

Kehadiran fitur ini juga disebut memudahkan pengguna mencari dan menemukan musik yang sedang tren di aplikasi. Fungsi Sound Search juga menawarkan pengalaman yang serupa dengan fitur pencari lagu di YouTube Music atau aplikasi pendeteksi lagu Apple,Shazam.

9to5Google Ilustrasi YouTube Music

YouTube Music memungkinkan penggunanya menyanyikan lagu,dan juga memutar musik.

Sementara Shazam hanya memungkinkan penggunanya mencari lagu dengan memutar lagu yang dimaksud. Pengguna tidak dapat menyanyikan atau bersenandung nada dari lagu yang ingin dicari seperti Sound Search TikTok dan YouTube Music.

Perbedaan lainnya,fungsi Shazam dan YouTube Music hanya sebatas mencari judul lagu yang ingin diketahui,sedangkan TikTok Sound Search tidak hanya didesain untuk mencari lagu saja. Pengguna juga bisa mencari video tren yang menggunakan musik tertentu.

Fitur Sound Search bikinan TikTok ini juga lebih mudah mencari lagu-lagu popular atau trending di aplikasi.

Sistem bisa langsung menampilkan hasil pencarian,disertai dengan video-video serupa yang menggunakan lagu tersebut. Bahkan,hasil pencariannya juga memunculkan hasil lagu remix.

Kendati demikian,jika digunakan untuk mencari lagu lawas atau lagu kurang populer,Sound Search terkendala dalam melakukan pencarian. Bahkan,menurut temuan sejumlah outlet media teknologi,hasil pencarian lagu yang dimunculkan malah berbeda.

Misal,mencari lagu “Fly” dari Hillary Duff. Fitur Sound Search tidak mampu melakukan pencarian,dan malah menunjukkan hasil video dari istilah kata “fly” alias terbang.

Menanggapi keterbatasan ini,TikTok mengatakan bahwa Sound Search dirancang untuk mencari lagu,bukan suara/bunyi yang spesifik.

Namun,ketika diuji coba mencari suara spesifik,seperti dialog di salah satu film kartun yang terkenal,suara meme,Sound Search justru mampu menampilkan video dan musik yang dimaksud.

Apabila ada pembaruan di masa mendatang,kehadiran Sound Search tampak bakal meningkatkan pengalaman pengguna dalam pencarian konten,sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Engadget,Selasa (30/7/2024).

Baca juga: Riset: Instagram Reels Mulai Lampaui Popularitas dari TikTok

Cara mengakses fitur ini juga mudah. Dengan mengeklik ikon kaca pembesar di kanan atas,klik ikon mikrofon,dan pilih “Sound Search”. TikTok akan langsung merekam suara yang ingin dicari selama dua detik.

Mengingat elemen suara merupakan bagian terpenting dari konten di TikTok,fitur Sound Search sepertinya mampu dapat meningkatkan tren dan membantu para kreator atau musisi mempromosikan karya musiknya di TikTok.

TikTok belum mengungkapkan jadwal perilisan fitur Sound Search secara publik. Nantikan saja,lalu perbarui aplikasi TikTok secara berkala untuk mendapatkan fitur terbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Jaringan Informasi Kehidupan Lokal      Hubungi kami   SiteMap