DLH Jakarta Targetkan "Pulau Sampah" Mulai Dibangun Tahun 2027, Saat Ini Masih Dikaji

JAKARTA,iDoPress -Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menargetkan pembangunan "pulau sampah" dapat dimulai pada tahun 2027.

Kepala DLH DKI Jakarta,Asep Kuswanto,menyebut,wacana "pulau sampah" saat ini masih dalam tahap pengkajian.

"Memang kami baru dalam tahap penyusunan kajian. Kami berharap di 2027 itu bisa mulai pembangunan ruang wilayah yang memang kami khususkan untuk pembangunan karena fasilitas pengolahan sampah dan limbah," ujar Asep saat ditemui di Taman United Tractor,BKT,Duren Sawit,Jakarta Timur,Sabtu (27/7/2024).

Asep mengatakan,"pulau sampah" merupakan ide baru. Oleh karenanya,dibutuhkan banyak kajian untuk merealisasikan gagasan ini.

"Ini merupakan ide yang baru,kami sedang mempersiapkan tahun ini beberapa kajian dan mudah-mudahan tahun depan juga kita siapkan kajian-kajian tambahannya," kata dia.

Baca juga: Heru Budi Mau Bikin Pulau Sampah,DLH Jakarta: Jangan Bayangkan seperti TPA Bantar Gebang

Mengenai lokasi "pulau sampah",Asep mengungkap pihaknya bakal mempertimbangkan bagian utara Jakarta. Namun,dia tidak menjelaskan lokasi persisnya.

"Kita tidak mungkin menambahkan selatan Jakarta,pasti kita akan coba memikirkan untuk menambah di sisi utara Jakarta," imbuhnya.

Asep berharap,masyarakat Jakarta maupun pemerintah pusat mendukung ide pembangunan pulau sampah tersebut.

"Mudah-mudahan mendapatkan dukungan dari seluruh warga Jakarta dan pastinya dalam pembangunan ini kita juga memperhatikan aspek-aspek lingkungan," jelasnya.

Adapun ide "pulau sampah" ini sebelumnya digulirkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Menurut Heru,wacana "pulau sampah" tercetus karena keterbatasan lahan untuk pengelolaan dan proses akhir sampah di daratan Jabodetabek.

"Itu kan ide Pemda DKI untuk mencari tempat,tempat enggak bisa lagi di lahan daratan yang ada di Jakarta maupun di Jabodetabek,ya sama-sama memikirkan itu," ujar Heru di Monas,Jakarta Pusat,Jumat (17/5/2024).

Nantinya,kata Heru,wilayah aglomerasi yang terdiri dari Daerah Khusus Jakarta,Bekasi,Bogor,Tangerang,Depok,Tangerang bisa membuang sampah di pulau tersebut.

Adapun untuk mengelola sampah itu nantinya dibentuk dari kumpulan sendimen-sendimen lumpur yang dikeruk dari 13 sungai yang ada di Jakarta.

Heru mengatakan,konsep pulau sampah sudah diterapkan di beberapa negara maju,salah satunya Singapura.

"Di negara lain yang sukses tidak cemarkan,ada di Jepang,ada di Korea,Maldives,ada di Singapura,kita tinggal contoh itu," kata dia.

Baca juga: Mau Bikin Pulau Sampah,Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Jaringan Informasi Kehidupan Lokal      Hubungi kami   SiteMap